Sabtu, 30 Agustus 2008
jiwa dalam diri
Senin, 11 Agustus 2008
Hidayat
kami langsung menuju tempat pemakaman yang menjadi tempat kramat oleh masyarakat setempat. makam2 terletak dirumah bertuliskan makam syeikh abdurahman sidiq dan ada 2 makam lagi tapi kurang tahu. aku potret dengan baik makan tersebut.
akhirnya kami meninggalkan tempat makam tersebut dan pulang kembali menggunakan kendaraan roda dua untuk menuju pelabuhan.
alhamdullillah usai sudah acara yang menjadi nazar ortuku.
Pernikahan
Kamis, 07 Agustus 2008
kebablasan
POlitik
Politik...selalu salah kaprah dalam mengambil ssesuatu kebijakan oleh para elit politik
apakah politik mampu untuk membuat perubahan dalams ebauh negara jika elit2 politik yang bercokol hanya mementingkan pribadi dan golongan saja..
sulit...makin sulit...susah..makin susah..itulah yang ada dipikiran masyarakat saat ini..bukan kebahagian yang menyertai para bocah-bocah cilik..tapi kemiskinan yang menghantui kehidupan orang tuanya...bukan kebahagian yang menemani kehidupan nya, tapi hanya sampah-sampah yang menjadi teman hidupnya..
Politik...adalah kekuatan yang mampu menghancurkan bangunan yang bertengger kokok di parlement yang dihuni oleh para preman berdasi dan para pengemis berdasi...tidak ada rasa malu dan iba dalam hatinya..
apakah hati nya telah hitam sehingga jeritan dan tangisan bayi yang kelaparan tidak terdengar lagi...tidak pernah digubris lagi..
siapa...yang akan percaya jika politiks udah beruabh orintasi...
siapa yang akan bertahan jika parpo hanya menjadi lahan kekuasaan dan lahan para politikus untuk berkuas
kini saatnya masyarakat sadar..bahwa politik yang cerdas adalah politik yang mengedepankan hati dan pikiran..kini saatnya penyadaran politik terhadap masyarakat...kapan lagi indonesia bisa berubah jika para politikus hanya diisi oleh wajah-wajah lama...bangkitlah wahai indonesiaku...wahai negeriku..
kebahagian berselimut keraguan
detik2 kebahagian udah diambang pintu..
desiran hawa kerinduan kian mengalir dalam aliran darahku
sesuatu yang sebentar lagi aku rasakan dalam hidupku
dimana tidak semua orang mampu merasakannya
tidak semua orang tahu akan arti sebuah kebahagian
namun disaat kebahagian kian mendekat
ada keresahan menghampiri diri ini
ada perasaan sedih bersarang dalam hatiku
mungkinkah kebahagian ini akan selalu ada dalam hati ini
mungkinkah kebahagian ini akan selalu hadir dalam hidupku
atau kebahagian ini hanya kamuflase
atau kebahagian ini adalah akhir dari perjalanan hidup
semua pikiran itu datang dg sendiri ya
ia bersemayam dalam pikiranku
aku menyadari bahwa semua itu adalah keraguan
bahwa semua itu hanyalah ketakutan yang tidak ada dasarnya
yang sumbernya adalah keraguan