Rabu, 07 Januari 2009

pengalaman di angkot

perjalanan hidup tidak seindah yang dibayangkan berbagai idiologipun kandas disaat ujian menghampiri, saat itu dalam perjalananku menuju Jl. Soekarno Hatta Kota Bandung, aku kembali diingatkan oleh supir tua jurusan angkot margahayu-ledeng, saat itu aku ada keperluan untuk mengambil barang yang telah aku pesan, awalnya ketika mengambil angkot jurusan tersebut posisiku berada dibelakang supir, sang supir sangat akrab dengan penumpang yang duduk disebelahnya, aku tidak menyimak apa yang dibicarakan sang supir dengan penumpang disebelahnya yang terdiri dari suami istri (terlihat keakraban dan usia yang beranjak tua), namun ada pesan yang ingin disampaikan oleh sang supir kepada penumpang tersebut, dan aku penasaran ingin menempati posisi disebelah supir..dalam hati aku bertanya, akankah sang supir juga akrab dan menyapaku kalau aku duduk disebelahnya..alhamdullillah tidak jauh dari jl. Kiara Condong sang penumpang yang berada disebelahnya turun..akupun langsung mengambil posisi tersebut agar aku lebih bisa fokus pada tempat yang aku tuju karena untuk kedua x ya aku ketempat tersebut..dan ternyata sang supir memang begitu akrab menyapa penumpangnya, aku melihat guratan keletihan diwajahnya karena mungkin kesusahan yang dihadapinya namun senyumannya memancar begitu indah diwajah usia nya yang beranjak kira2 50th-an. ia memulai pembicaraan aa' mau kemana, aku menjawab seadanya saja. sang supir tidak diam dan kembali bertanya bahkan bercerita tentang pengalaman hidupnya.. kalau orang bandung aa' ramah-ramah (benar adanya), kalau kita mau bertanya akan dijawab..kemudian akupun mencoba bercerita tentang kerawanan di daerahku, karena yang pernah dialami saudariku tepatnya adik kakakku yang terhipnotis saat ada orang yang bertanya semuanya lenyap tak tersisa..dan ia pun merespon cerita tersebut..subhanallah..apa yang dia katakan: aa' sebenarnya kalo kita dekat pada nya kita tak akan terhipnotis, itu karena dalam hati kita memang kosong dan kita tidak dekat padaNya, orang bilang pada saya bahwa orang jakarta sombong2 dan kalau bertanya enggan dijawab dsb..namun saat saya kesana alhamdullillah sangat positif..saya dulu tidak takut mati, namun saya tersadar ketika saya kejakarta dan bermain di Ancol ada perahu air, tornado, dll..disana saya benar2 merasakan takut mati dan saya tersadar akan amal saya yang begitu kecil..hingga saat ini saya mencoba mendekatkan diri padaNya apalagi usia saya gak lama lagi..hanya dalam hitungan detik..ia juga bercerita tentang ilmu ikhlas dalam melakukan sesuatu pekerjaan niatkan karena Allah..subhanallah, Allah memeprtemukanku dengan supir yang begitu ramah dan baik..dan tak terasa tempat yang ingin kutuju telah terlewat..aku juga lupa..akhirnya aku turun dan membayar ongkos kpd bapak tersebut..dan tak lupa aku ucapkan terima kasih atas nesehatnya..dalam hati aku mendo'akanNya mudahan beliau dipermudahkan dan dipermurahkan rezky ya oleh Allah.

Tidak ada komentar: