Alhamdullillah tidak terasa waktu terus berlalu dalam kehidupan kita, sudah tiba malam pergantian tahun menuju tahun yang baru yaitu tahun Hijriah, kita telah meninggalkan segala kenangan baik itu kebaikan ataupun keburukan yang telah kita ukir dalam tinta perjalanan hidup. kini kita memasuki Tahun baru 1430H yang nota bene harus dimeriahkan oleh umat islam, namun realitas yang ada tidak sepertinya kita akan menjumpai para umat islam merayakan tahun baru islam seperti tahun baru masehi yang nota bene selalu dirayakan oleh seluruh dunia. entah sejak kapan umat islam memulai ritual acara tahunan yang selalu diselenggarakan oleh orang2 diluar islam seharusnya, namun umat islam tidak mau ketinggalan dalam hal merayakan pergantian tahun tersebut. semua orang sibuk dengan ritual tahunan tersebut, namun adakah perenungan tahunan khususnya kita umat islam untuk menghadapi hal tersebut, kalaupun ada hanya sedikit dari bagian umat islam mengambil bagian dari perayaan tahun baru islam. tahun baru islam dimulai sejak khalifah Umar bin Khatab sampai saat ini. wajar saja umat islam mundur dari segala dimensi karena dari umat islam itu sendiri. subhanallah masih ada sebagian umat islam yang mau berpartisipasi dalam merayakan tahun baru Hijriyah tersebut. terutama yang mereka sadar bahwa Hijriyah adalah tahun baru umat islam bukan Masehi. mereka mencoba menghidupkan kembali ghirah para umat islam untuk merenungi malam pergantian tahun dengan melakukan berbagai kegiatan seperti baru2 ini daerah DT Konser Muharram yang menghadirkan bintang Tamu Najrie Johani (ex. Raihan) yang hagir di DT dan dimeriahkan juga oleh Izzis, The Fikr dll dan ada juga dengan melakukan malam muhasabah di Mesjid2 sebagai sentral untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.
apapun kegiatan tersebut dalam menyambut malam pergantian tahun haruslah dimaknai dengan baik agar ada perubahan secara signifikan terhadap pribadi-pribadi Illahiyah. karena sesungguhnya diri kita bukan untuk kita tapi untuk sang pencipta, jikalau tahun sebelumnya kita banyak dosa atau keburukan yang melekat pada diri kita, maka kit usahakan untuk merubahnya walopun perubahan itu secara bertahap. ahlan wasahlan ya Muharram 1430H mudahan waktu yang ada pada sisa kehidupan ini menjadi amal ibadah yang akan menyelamatkan dari panasnya siksa api neraka..amin. oh ya menyinggung sedikit akan tahun baru masehi yang lebih mengarah pada budaya berpoya-poya, hedonis dan duniawi yang selalu diikuti oleh korban kecelakaan pada saat pawai tahun baru, kematian karena minuman keras, narkoba dan masih banyak lain lagi. so apakah kita mengakhiri hidup ini dengan hal2 yang mengancam keselamatan hidup. hanya kita yang mampu menjawabnya. wallahualam
apapun kegiatan tersebut dalam menyambut malam pergantian tahun haruslah dimaknai dengan baik agar ada perubahan secara signifikan terhadap pribadi-pribadi Illahiyah. karena sesungguhnya diri kita bukan untuk kita tapi untuk sang pencipta, jikalau tahun sebelumnya kita banyak dosa atau keburukan yang melekat pada diri kita, maka kit usahakan untuk merubahnya walopun perubahan itu secara bertahap. ahlan wasahlan ya Muharram 1430H mudahan waktu yang ada pada sisa kehidupan ini menjadi amal ibadah yang akan menyelamatkan dari panasnya siksa api neraka..amin. oh ya menyinggung sedikit akan tahun baru masehi yang lebih mengarah pada budaya berpoya-poya, hedonis dan duniawi yang selalu diikuti oleh korban kecelakaan pada saat pawai tahun baru, kematian karena minuman keras, narkoba dan masih banyak lain lagi. so apakah kita mengakhiri hidup ini dengan hal2 yang mengancam keselamatan hidup. hanya kita yang mampu menjawabnya. wallahualam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar