juli 08 hampir disemua media elektronik dan media massa menampilkan berita yang sangat hangat sekaligus sangat miris sekali. kasus mutilasi seakan-akan menjadi hal yang sudah biasa dilakukan oleh para tersangka untuk menghabisi korbannya. misalnya saja kasus Ryan yang awalnya hanya motif kecemburuan terhadap pasangannya yang akan diambil namun berbuntut pembunuhan sekaligus mutilasi, ketika diinterogasi ternyata tidak satu korban saja yang pernah dihabisi oleh ryan tetapi sampai tulisan ini saya buat ada 4 korban lagi yang dikuburkan dibelakang rumah ortunya, kasus mutilasi ini bukan barang baru yang terjadi dinegeri tercinta dan dikenal ramah. tetapi hampir setiap pemberitaan tak luput dari peristiwa sadis tersebut yang terjadi di daerah2 di Indonesia. diduga motif yang dilakukan oleh tersangka adalah cemburu terhadap pasangan yang diambil oleh orang lain. yang menjadi pertanyaan adalah apakah hanya berlatar belakang motif kecemburuan saja atau ada motif lainnya? apakah pelaku hanya ryan saja atau ada pelaku yang lain?. yang menarik bagi saya adalah karakter ryan yang pendiam dan dikenal alim (menurut para tetangga) berubah menjadi sadis? apa yang melatarbelakangi ryan melakukan peristiwa tersebut sehingga sebagai masyarakat tidak vonis saja yang diberikan tetapi lebih cenderung apa yg melatar belakangi, misalnya saja keluarga yang brokehome, history yang membuat ia trauma. jadi faktor fsikologis harus di lihat juga. anehya lagi ortu tersangka tidak ada peringatan terhadap tersangka, para korban juga dikuburkan dibelakang rumah ortu nya, so apa yang ada dibenak kita. masih banyak lagi deretan2 kasus yang membuat hati ini bertanya?. Bangsa kita saat ini terjebak pada hedonisme, feodalisme sehingga yang ada dalam pikiran dan orintasi hidup adalah bagaimana memenuhi semua kebutuhan dengan cara yang instan. contohnya saja kasus sumiarsih dan sugeng yang akhirnya mati ditangan para sniper. bangsa ini mengalami kondisi degradasi moral yang luar biasa, krisis kepercayaan sudah membudaya, kekuasaan menjadi lahan basah bagi sejumlah politikus, pemimpin yang amanah dan berpihak pada rakyat menjadi langka di negara ini, yang ada hanya keinginan memenuhi segala sesuatu dengan cepat, mudah, dan enak. inilah potret kehidupan bangsa kita saat ini..
Selasa, 22 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar