Sabtu, 19 Juli 2008

Tulisan ini saya buat pukul 22.00 disaat lampu hanya hidup kira-kira 30 menit saja. Perasaan kecewa menghiasi wajah yang lugu (lucu dan ganteng uch), entah apa yang ada dibenak setiap warga yang ada dikota Pekanbaru, saat lampu hidup mati berkisar sebentar. Tentu menjadi jengkel karena ulah dari para oknum PLN, berbagai alasan dikemukakan, namun apakah masyarakat begitu saja percaya jika lampu mati alasan selalu sama bahkan terkesan klasik banget. Tiba-tiba lampu hidup lagi…mati lampu…aduh gelapnya (tembang lagu dari artis dangdut). Hidup bagai dipelosok terpencil jika penerangan sudah menghilang. Walah…walah….panas menghinggap ditubuh ini…kian tidak terkendali…mau mandi tapi udah malam…ntar rematik lagi…apa benarnya kata2 itu? Harus diuji dulu secara ilmiah…sekarang aku lagi nonton cinta fitri 2 nich…lucu banget, soal ya aku nggak suka sinetron tapi sinetron yang satu ini bisa membuat aku tertarik banget. Abiznya sinetroon di layer kaca selalu transfer kebencian, over banget akan apa yang ditanyangkan..padahal nggak gitcu kali…tapi dibuat kesan yang lebih mendalam..disinetron ini ditampilkan seorang wanita yang lemah lembut karena didikan dari mbok nya dikampung yang diperankan oleh Mediana Hutomo kesan yang ditampilkan baik banget…tidak slaah dech orang kampong selalu lugu…namun dengan berlalunya waktu keluguanpun menjadi berubah karena adanya kondisi lingkungan yang memaksa dikehidupannya..hehehe…tapi aku suka karakter yang ditampilkan fitri yang tegas, pintar dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan, seorang istri yang sangat mendukung langkah dari suaminya bahkan konsisten disaat masalah datang menghadang, Farel karakter temperamen yang keras, dan cenderung larut dalam suasana yang ada (mudah terpancing) tapi ada sisi romantis yang ditonjolkan..hehehe. peran antagonis diperankan oleh miska yang awalnya lembut berbalik menjadi singa yang siap menerkam mangsa. Banyak peran yang ditampilkkan pada siinetron ini….jika kita amati memang ada kejemuan menonton ya, namun ada kelucuan yang menghiasi perjalanan kisah cinta fitri dan farel….hehhehe jadi lucu nich..

00000000000

Tercipta serangkaian kata disaat cahaya lampu takmenyinari lagi…

Gelap kurasakan malam ini
Disaat cahaya tak mampu lagi
Mneyinari rumah kecilku
Aku hanya terdiam dan membisu
Menanti sebuah ketakpastian
Kapan ini akan terus berjalan
Hanya jari lentik dan gesit
Menekan tombol untuk mneyusun
Dan merangkai kata-kata cinta
Yang iindah yntuk dipersembahkan
Kepada pelabuhan hati
Wahai…angina yang berhembus
Sampaikanlah salamku padanya
Wahai…daun-daun yang bergoyang
Dengdankan irama kesunyian
Agar ada yang menemani hati yang sepi

Tidak ada komentar: