dangdut salah satu musik asli indonesia yang dewasa ini makin berkembang dan diminati banyak masyarakat baik orang tua, remaja, bahkan anak-anak pun tak luput dari mendengarkan musik dangdut. dangdut memiliki kelebihan dan lebih khas dibangdingkan musik pop, rock, jazz ataupun R n B, dimana dangdut selalu membawa para penikmatnya untuk bergoyang. dangdut mulai diminati dan dinikmati oleh khalayak masyarakat ramai. awalnya musik dangdut ini kurang menggema ditelinga masyarakat. namun ketika salah seorang penyanyi dangdut yakni inul daratista yang membawakan lagu dangdut diiringi dengan goyangan seronoknya sehingga iapun dikenal dengan ratu ngebor pada saat itu. sejumlah para artis dangdutpun tak kalah dengan goyangan yang memikat setiap mata yang memandang, sebut saja dewi persik, trio macan, dan tidak ketinggalan para penyanyi dangdut amatiran dari orgen tunggal yang mencoba mengais rezky dengan goyangan yang memukau tetapi kualitas suara pas-passan. namun anehnya masyarakat seakan terkesima dengan penomena goyangan yang mengumbar nafsu dan aurat para wanita, para hidung belang berlomba-lomba mendekat dan memberi lembaran uang kertas pada para penyanyi yang mereka nilai cantik, goyangannya hot dan penilaian khusus lainnya. yang sangat disayangkan adalah musik dangdut yang membudaya bukan mengedepankan norma2 ketimuran atau adat setempat, masyarakat disihir dengan goyangan erotis dari penyanyi dangdut tersebut sehingga musik dangdut hanya sebagai ajang komersil dari sebuah perlombaan dalam menumpuk kekayaan lewat tubuh2 montok, mungil, wajah yang cantik tapi jauh dari standar kualitas. politik tubuh jadi memainkan peran dalam musik dangdut. kini virus dari dangdut erotis menjamur dan menyebar keseluruh senatero indonesia, khususnya masyarakat pedesaan. dangdut erotis juga selalu mewarnai ajang2 peresmian ataupun peluncuran dari sebuah product, lounching pusat perbelanjaan, dan tidak luput juga dangdut erotis menghiasi ajang pertarungan politik untuk calon gubernur ataupun bupati. dangdut erotis semakin menghawatirkan buat para generasi muda, karena penikmat dangdut erotis tak luput pada anak-anak dibawah umur dimana anak2 adalah para pencontoh yang terhebat dan terbaik didunia. sehingga apa yang mereka lihat mudah untuk diikuti dan terekam dalam pikirannya. wajar saja para pecinta anak khususnya orang2 yang bergerak di kelembagaan atau LSM berupaya untuk mengantisipasi cepatnya virus dangdut erotis tersebut, dan para orangtua juga sangat khawatir dan mencoba mencari solusi dari masalah tersebut. so, bagaimana dengan pemerintah untuk menyikapi masalah tersebut. walaupun ada sebagian daerah yang sudah ikut andil untuk mengcegah menyebarnya dangdut erotis masuk kedaerah2 seperti kasus di jegalnya dewi persik, inul, julia ferez dan daftar nama2 artis yang lainnya. ini tidak terlepas dari aspirasi dan dukungan dari masyarakat untuk bersama2 mencegah mewabahnya virus tersebut. Amat disayangkan terjegalnya RUU APP hanya oleh sebagian kalangan minoritas untuk mencegah di syahkannya RUU tersebut dan pemerintah sendiri tidak tegas dalam menyelesaikan kasus Pornografo dan Porno aksi sehingga sekarang sebagai masyarakat kita bisa melihat menyebarnya virus2 yang merusak para generasi2 muda. . so, jika ini dibiarkan degradasi moral semakin tak terkendalikan lagi. benar atau tidak bisa dibuktikan.
Senin, 28 Juli 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar